Di Geumpang dan Manee
SIGLI - Ribuan pelanggan listrik di Kecamatan Geumpang dan Manee, Kabupaten Pidie, tak mendapat pasokan listrik yang stabil selama satu bulan terakhir, yakni sejak 15 Januari hingga 20 Februari 2016. Pemadaman bergilir yang tak tentu waktunya ini, menurut warga, tanpa ada pemberitahuan dari PT PLN (Persero) kepada pelanggan.
“Kami sebagai pelanggan listrik di wilayah Kecamatan Geumpang dan Manee, merasa sangat teraniaya oleh pemadaman listrik selama satu bulan ini oleh pihak PLN. Apalagi pemadaman ini dilakukan tanpa pemberitahuan resmi dari perusahaan terkait,” kata Abu Cek (50) warga Geumpang, Minggu (21/2).
Ia menceritakan, pemadaman listrik terjadi setiap hari antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Warga dan pemilik usaha kecil yang mewngandalkan pasokan listrik pun sangat dirugikan.
Beberapa warga pemilik usaha yang tak mau mengambil risiko kerugian besar, terpaksa membeli generator set (genset) dengan biaya BBM untuk operasional yang cukup tinggi. Padahal, mereka juga merupakan pelanggan PLN --perusahaan milik negara-- yang seharusnya punya cara alternatif untuk memasok energi listrik, saat terjadi gangguan pada jaringan konvensional yang rawan putus, akibat faktor alam serta penyebab lainnya.
“Kami meminta PLN Area Sigli selaku pihak penanggungjawab suplai listrik di wilayah Geumpang dan Manee, bertanggung jawab atas kerugian ini, dan menjamin pasokan listrik yang lancar kepada pelanggan,” tukas warga lainnya.
Kepala PT PLN Ranting Beureunuen, Area Sigli, Pidie, Supriaji yang dikonfirmasi Minggu (21/2) mengatakan, suplai arus listrik untuk Geumpang dan Manee yang menggunakan jaringan instalasi Ranting Beuruenuen, mengalami gangguan dalam sebulan terakhir.
“Penyebabnya angin kencang yang merobohkan beberapa pohon kayu di sepanjang jaringan kabel listrik mulai dari Beureunuen, Keumala, Tangse, Manee, dan Geumpang. Pemadaman listrik terpaksa dilakukan karena petugas kami sedang bekerja membersihkan jalur kabel dari pepohonan, dan ternyata membutuhkan waktu relatif lama,” ujarnya.
Menurutnya, faktor yang membuat perbaikan jaringan ini menjadi lebih lama, di antaranya akibat tumbangnya beberapa tiang listrik akibat amukan gajah liar, di kawasan rumah tranmigrasi lokal (Translok) di Kecamatan Geumpang, beberapa tiang listrik turut tumbang akibat amukan kawanan gajah liar. Sehingga terpaksa mengerahkan tenaga tambahan serta harus bekerja ekstra.
“Namun perbaikan jaringan terus dilakukan setiap adanya laporan warga. Karena itu, bagi warga pedalaman yang mengalami gangguan arus listrik (pemadaman), dapat menghubungi nomor Hp saya, di nomor 0813 60 051147,” kata Supriaji, agar gangguan listrik bisa lebih cepat tertangani
Sumber : http://aceh.tribunnews.com