Film Cast Away yang dibintangi Tom Hanks mengisahkan tentang Chuck, seorang kurir yang terdampar di pulau terpencil. Demi bertahan hidup, Chuck yang terbiasa dengan kehidupan kota besar belajar berburu untuk makan, membuat api, dan menjalin 'persahabatan' dengan sebuah bola voli. Sedangkan, dalam Life of Pi, karakter utama Titular bertahan hidup di kapal dengan seekor harimau.
Ternyata, kisah semacam itu bukan fiktif. Salvador Alvarenga, seorang nelayan asal El Salvador, terapung di kapal ikan selama total 438 hari sebelum diselamatkan. Ia terapung di lautan dan terdampar 6.700 mil (10.782 km) dari lokasi semula, tepatnya di Ebon Atoll, Kepulauan Marshall. Pada Jonathan Franklin dari The Guardian, Sabtu 7 November 2015, Salvador Alvarenga menuturkan kisahnya.
Pada 18 November 2012, kapal nelayan yang ditumpangi Salvador Alvarenga goyah karena badai. Kapal tersebut, yang berukuran 25 kaki (7,6 m), dipenuhi dengan ikan tangkapan mereka selama dua hari, dan perlengkapan berlayar, seperti bahan bakar, umpan ikan sarden, jaring, dan radio dua arah.
Sebelum melaut ia menyiapkan kapalnya dibantu Ray Perez, sahabatnya. Namun, Perez urung berangkat, ia pun memilih bermitra dengan Ezequiel Cordoba, pelaut berusia 22 tahun yang selama ini jarang berbicara satu sama lain dengannya.
Dua hari setelah melaut dan berencana kembali setelah mendapatkan hasil tangkapan, mereka terjebak hujan badai. Di tengah badai mereka harus bertahan. Cordoba mulai mabuk laut, muntah-muntah, menjerit dan akhirnya menangis karena ketakutan.
Alvarenga tetap duduk, mencengkeram kemudi dngan erat, bertekad untuk menavigasi badai yang semakin kuat sehingga kapal kayu itu terhempas ke tengah laut. Tak lama kemudian, ia melihat perubahan visibilitas, awan hitam menghilang.
Sekitar pukul 09.00 Alvarenga melihat munculnya gunung di cakrawala. Mereka sudah sekitar dua jam terombang-ambing di lautan. Mesin motor mulai terbatuk. Ia segera mengeluarkan radio dan memanggil bosnya. "Willy! Willy! Willy! Motor hancur! "
"Tenang, man, beri aku koordinatmu," Willy menjawab, dari dermaga pantai di Costa Azul.
"Kami tidak punya GPS, itu tidak berfungsi," jawab Alvarenga
"Jatuhkan jangkar," perintah Willy.
"Kami tidak memiliki jangkar," kata Alvarenga. Dia telah melihat jangkar tersebut hilang sebelum berangkat, dan tidak berpikir dia membutuhkannya dalam misi laut dalam.
"OK, kami datang untuk menjemputmu," Willy menanggapi.
"Ayolah, aku benar-benar kacau di sini," teriak Alvarenga. Itu adalah kata-kata terakhirnya ke pantai.
Subhanallah, bantu sebarkan!!!!
sumber : medi4post.com