Home » , » Tak Perlu Memaksa Orang Lain Menyukai Kita

Tak Perlu Memaksa Orang Lain Menyukai Kita


MERUPAKAN hal yang lumrah jika dalam bermasyarakat kita menemukan orang yang suka dan tidak suka pada diri kita.
Sebaik apapun tabiat orang pasti ada yang tidak menyukai. Begitu pula seburuk-buruknya orang masih ada pula orang yang menyukai.
Orang yang tidak menyukai orang baik bisa dipastikan orang yang tidak suka tersebut memang bukan orang baik. Orang yang masih menyukai orang yang memiliki tabiat buruk barangkali orang yang suka tersebut masuk kategori orang yang buruk pula.
Ketika ada yang tidak menyukai kita dan dengan penuh kesadaran kita tidak pernah berbuat kejahatan, tidak menyakiti orang lain, tidak berbuat ulah yang merugikan orang lain maka kita tidak perlu untuk balik tidak menyukai orang tersebut. Berbuat baik tidak perlu menunggu orang lain harus sepaham dengan kita.
Tidak perlu juga kita berbuat baik setengah mati mengikuti apapun yang orang lain katakan agar kita mendapat simpati lantas orang menjadi suka dengan syarat. Tidak ada gunanya pula kita meyakinkan orang yang tidak suka kepada kita agar menjadi suka, sebab semua itu tentunya akan menguras banyak waktu serta tenaga. Berbuat sebaik yang kita mampu dan jangan pernah kita risau dengan penilaian orang kepada kita. Tanamkan pada diri sendiri bahwa hidup ini tak selalu seperti yang kita harapkan.
Bahkan Rasulullah dengan sifat-sifat mulianya siddiq (benar), amanah (terpercaya), tabliq (menyampaikan), dan fathonah (bijaksana) masih banyak kaumnya ketika itu yang membenci beliau bahkan menyakitinya secara fisik dan mental. Akan tetapi kita ketahui beliau tidak pernah membalas perlakuan buruk umatnya.
Sebaliknya Rasulullah membalas perlakuan buruk umatnya dengan terus berbuat kebaikan. Kita dibandingkan akhlak beliau pastilah bukan tandingannya akan tetapi sebagai umat Muhammad Saw beliau adalah suri tauladan dan kita wajib mencontoh akhlak beliau.

Berbuat baik kepada semua orang terlepas orang suka atau tidak suka itu bukan hak kita untuk menghakimi. Tidak perlu juga kita marah dan memendam rasa kecewa ketika orang tidak menyukai kita.
Allah SWT adalah pemegang penuh hati hamba-Nya. Hari ini hati dipenuhi kebencian tapi suatu saat hati bisa berubah 180 derajat menjadi suka. Dan sebaliknya bisa jadi saat ini hati sedang dilanda rasa suka tapi beberapa jam kemudian berubah menjadi kebencian dan semua itu sangat mudah bagi Allah Swt.
sumber : islampos.com