Aksi main hakim sendiri seorang oknum yang mengaku dari LSM KPK kepada seorang pemuda ingusan yang memakai pin PKI tersebar di media sosial.
Pemukulan terhadap pemuda yang memakai pin PKI terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Juwido Lee LSM KPK di Facebook.
Dia memberi judul video tersebut dengan, "Pak Ketum, Juwido, Denda ... Marah Besar karena ada orang memakai pin PKI !!! PKI harus musnah !!! HIDUP INDONESIA RAYA ..." Awalnya beberapa oknum LSM yang mengendarai mobil terlihat memberhentikan seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Lihat videonya di sini:
Usai memberhentikan pemuda itu sampai ke trotoar, mereka mencabut pin yang melekat di pakaian pemuda itu sambil bertanya, "ini sampean dari mana?"
Soerang yang memakai baju LSM KPK langsung memperlihatkan pin tersebut ke hadapan video kamera yang merekam, terlihat jelas lambang palu dan arit di dalam pin itu.
Tak lama berselang seorang lagi sambil marah-marah menanyakan KTP si pemdua itu sambil bertanya domisilinya dari mana. Dia langsung naik pitam dan melepaskan pukulan kepada anak itu.
"Kenapa lu siapa kok pakai pin PKI? Buka helm lu, KTP lu mana. Kenapa pakai pin ini," ujar oknum LSM tersebut.
Dia bertanya kepada anak itu apakah dia anak Indonesia atau bukan, "Iya anak Indonesia," jawabnya.
"Nah lu kenapa pakai pin PKI? A***ng lu. Lu tau ini negeri gua. Ini negeri Indonesia." kata oknum tersebut sambil melontarkan makian.
Dalam video tersebut oknum LSM itu tidak hanya memukul terlihat dia juga menjambak rambut anak itu setelah helmnya dibuka paksa.
Kendati sudah tak berdaya karena menghadapi pria berbadan besar, pemuda yang terlihat masih ingusan itu mengaku tidak tahu kalau memakai pin tersebut dilarang.
"Aku gak tau kalau itu, bukan-bukan (PKI) aku anak Indonesia," katanya.
Tak beberapa lama kemdian beberapa personel polisi Polantas datang ke lokasi kejadian untuk mengetahui persoalan kegaduhan tersebut.
Kendati sudah datang ke lokasi, namun polisi tersebut tidak sanggup menghentikan aksi pemukulan tersebut pemuda itu. Oknum LSM itu tetap mencecar pemuda sambil menarik-narik bajunya.
Setelah 6 menit berselang, barulah pemuda itu bisa dilepaskan. Dia menyalakan kembali sepeda motornya dan memakai helm untuk pergi dari lokasi tersebut.
sumber :http://medan.tribunnews.com/